WHAT'S NEW?
Loading...

Yuk, Intip Perkembangan 5g Di Dunia

Perkembangan teknologi informasi telah ­membuat batas-batas baru diberagam hal termasuk dalam industry nirkabel, saat ini perusahaan teknologi sedang berpacu untuk memasarkan teknologi transmisi data terbaru yang lebih handal, lebih cepat, lebih kencang bernama 5G. 5G merupakan generasi kelima dari teknologi transmisi data menggunakan gelombang radio.

1G merupakan generasi awal dari teknologi 5G, saat itu 1G hanya sebuah teknologi yang mentransmisikan suara menggunakan system analog. Perkembangan teknologi mendatangkan teknologi 2G yang tidak hanya bisa mentransmisikan suara tetapi juga mentransmisikan data digital. Generasi penerus 2G lahir pada tahun 2000an yaitu 3G dan pada tahun 2010 yaitu 4G, di dua generasi transmisi data ini mengalami perbaikan teknis yang berimbas terhadap kecepatan transmisi data yang pada awalnya hanya mampu mentransmisikan data kilobit per detik naik menjadi megabit per detik. 5G sendiri diklaim mampu untuk mentransmisikan data mencapai 1 gigabit per detik bahkan lebih.

Aplikasi 5G di Dunia Nyata


5G membuka dimensi baru dalam pengiriman dan penerimaan data melalui gelombang radio, hal ini membuka gerbang untuk penerapan beragam teknologi baru untuk membantu kehidupan manusia seperti otomatisasi diberagam hal, penerapan system augmented reaility dan sistem virtual reality yang bebas dari gangguan.

Kecepatan transmisi data 5G dianggap mampu untuk mengurangi kendala teknologi yaitu “latensi”. Latensi adalah sebuah jeda yang timbul saat sinyal ditransmisikan dan kapan sebuah sinyal dapat diterima, teknologi 5G membuat jeda latensi semakin pendek yaitu hanya 1 milidetik, dengan jeda sependek itu memungkinkan proses komunikasi dan pertukaran data antara mobil dengan kemudi otomatis dengan mobil lain, rambu jalan, lampu merah dan hal-hal lain menjadi lebih lancer yang memungkinkan sistem otomatisasi penuh berjalan tanpa hambatan.

Jeda pengiriman sinyal serta kecepatan transmisi data yang tinggi juga masih membutuhkan beragam penyesuaian teknis di lapangan, 5G membutuhkan desain antena baru yang mampu mengurangi hambatan dari komunikasi antara perangkat yang dilakukan dalam waktu yang bersamaan selain itu 5G juga membutuhkan frekuensi radio yang lebih tinggi dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Penyesuaian juga dilakukan pada stasiun pangkalan data, teknologi 5G membutuhkan Menara seluler dengan jarak yang lebih dekat kurang lebih setiap 250 meter, lebih dekat dibandingkan dengan Menara seluler dalam teknologi 4G yang berjarak satu sampai dengan lima kilometer.

Keunggulan teknologi 5G yang sangat berbeda dari teknologi 4G adalah kemampuan 5G untuk terhubung dengan beragam perangkat nirkabel dalam jumlah besar secara bersamaan, dalam aplikasinya teknologi ini memungkinkan penambahan pengguna dari beragam perangkat realtime, serta dapat memunculkan idm di youtube. Jika kamu petani, kamu bisa memasang CCTV dan sensor dilahan pertanianmu, perusahaan ekspedisi juga bisa mengoperasikan drone dalam jarak jauh untuk mengirimkan beragam paket ke pelanggan, pihak kepolisian juga akan semakin mudah melakukan patroli dengan memanfaatkan drone atau robot.

Belum banyak negara yang sudah mencoba aplikasi teknologi 5G di negaranya, beberapa perusahaan penyedia jasa seluler di Amerika Serikat sudah meluncurkan layanan ini tetapi masih terbatas di beberapa kota besar. Operator seluer di Jepang akan mencoba menyediakan layanan 5G secara komersil sebelum pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020, di Indonesia sendiri beberapa operator sudah menyelenggarakan uji coba terbatas walaupun belum mengumunkan kapan operasional komersilnya karena dibutuhkan investasi jaringan yang besar untuk menyediakan layanan 5G.
Masalah lainnya yang ditimbul dari teknologi 5G adalah masih terbatasnya perangkat telepon seluler yang kompatibel dengan jaringan 5G hal ini disebabkan masih terbatasnya juga jaringan 5G yang beroperasi secara penuh.

0 Comments:

Posting Komentar